Kepala Kemenag Kab. Majalengka Memberikan Sambutan
Kemenag Majalengka: Menciptakan Kerukunan Umat Beragama Melalui Silaturahim Idul Fitri 1435H dan Temu Tokoh Lintas Agama
Keluarga
Besar Kementerian Agama Kab. Majalengka bekerja sama dengan Forum
Kerukunan Umat Beragama Kab. Majalengka gelar Halal Bihalal Akbar yang
dilangsungkan pada hari Rabu tanggal 06 Agustus 2014 di Aula Koprasi
Hikmah Kab.Majalengka. Silaturahim Idul Fitri atau Halal Bihalal pada
tahun ini berbeda dengan halal bihalal pada tahun sebelumnya, dimana
halal bihalal tahun ini selain diikuti oleh seluruh keluarga besar
Kementerian Agama Kab. Majalengka juga dihadiri oleh tokoh-tokoh lintas
Agama. Hal ini tentunya bertujuan untuk membangun Ukhuwah Islamiyah
tanpa mengesampingkan ukhuwah Wathoniyah dan Ukhuwah Insaniah.
Kepala Subag TU Kemenag Kab. Majalengka
sekaligus sebagai Ketua pelaksana, Drs. H. Uyun Saeful Uyun, M.M.Pd,
menyampaikan bahwa Silaturahim Idul Fitri 1435 H ini diikuti oleh
sekitar 495 peserta, yang terdiri dari semua komponen Kementerian Agama
Kab. Majalengka beserta tokoh-tokoh lintas Agama yang berada di Kab.
Majalengka. Beliau menekankan agar acara ini bisa memperkokoh kerukunan
antar umat beragama, khususnya di Kab. Majalengka.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan Kepala
Kemenag Kab. Majalengka, Dr. H. Udin Saprudin, M.M.Pd. yang menegaskan
bahwa bulan Ramadhan yang penuh berkah, yang penuh magfiroh tidak akan
sempurna tanpa diikuti oleh terjalinnya hubungan yang baik antar sesama
manusia, hubungan baik ini tentunya tidak hanya antar sesama umat muslim
semata tapi harus terjadi antar umat muslim dengan non-muslim juga.
Jadi Halal Bihalal dan temu tokoh lintas agama ini menjadi momentum
untuk memperkokoh kerukunan umat beragama. Hal ini sesuai dengan tema
yang diusung dalam kegiatan ini, yaitu “Kerukunan umat beragama menjamin
terciptanya kondusifitas pembangunan di Kab. Majalengka“.
Menyempurnakan kegiatan ini, Wakil
Bupati Majalengka, Dr. H. Karna Sobari, MM.Pd bertindak sebagai
penceramah, beliau dalam tausiyahnya menyampaikan betapa pentingnya
kerukunan umat beragama dan betapa besarnya makna yang harus di
implementasikan pasca selesainya Ramadhan. Beliau juga menyampaikan
bahwa ada 3 kesadaran yang perlu di miliki dan dipahami oleh manusia
agar tercipta kerukunan, yaitu kesadaran diri, kesadaran posisi, dan
kesadaran situasi.
Kementerian Agama Kab. Majalengka
menjadi pelopor dalam penyelenggaraan halal bihalal yang diikuti oleh
tokoh-tokoh lintas agama. Semoga hal ini bisa diikuti oleh Kab/Kota
lainnya agar berkahRamadhan dan Idul Fitri bisa dirasakan oleh semua
umat manusia (rahmatan lil’alamin) sehingga tercipta kerukunan umat
beragama.
Kontributor: Taupik Hidayat (tauhid)
0 comments:
Posting Komentar