Implementasi
Kurikulum 2013 untuk semua jenjang pendidikan, baik dasar maupun
menengah, merupakan salah satu langkah strategis dalam upaya peguatan
karakter menuju bangsa Indonesia yang madani. Kurikulum 2013
dikembangkan secara komprehensif, integratif, dinamis, akomodatif dan
antisipatif terhadap berbagai tantangan pada masa yang akan datang.
Kurikulum 2013 didesain berdasarkan pada budaya dan karakter bangsa,
berbasis peradaban dan berbasis pada kompetensi. Dengan demikian
kurikulum 2013 diyakini mampu mendorong indonesia yang bermartabat,
beradab, berbudaya, berkarakter, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis, bertanggung jawab serta mampu
menghadapi berbagai tantangan yang muncul dimasa depan.
Sebagai kurikulum yang disempurnakan,
kurikulum 2013 masih belum banyak dipahami oleh masyarakat luas,
termasuk oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berada disemua
jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP, SMA, SMK). Oleh karena
itu Kementerian Agama Kantor Kabupaten Majalengka melalui Seksi
PAISmenyelenggarakan Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di semua jenjang pendidikan
dasar dan menengah (SD, SMP, SMA, SMK) yang berada di Kabupaten
Majalengka. Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab
pemerintah untuk mewujudkan perubahan pola pikir guru PAI dan Budi
Pekerti dalam mempersiapkan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan
mengevaluasi hasil pembelajaran sesuai kurikulum 2013.
Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum
2013 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti jentang SD, SMP, SMA, SMK
se-Kab. Majalengka di laksanakan selama tiga hari, mulai 12 s.d 14 Mei
2014 di Aula Utama Hotel Apita Kota Cirebon. Kegiatan yang diikuti oleh
230 Peserta ini dibuka secara resmi oleh Kabid PAIS Kemenag Kanwil Prov.
Jawa Barat H. Abu Bakar, M.Ag didampingi oleh Kepala Kemenag Kab.
Majalengka Dr. H. Udin Saprudin, M.M.Pd, Kasi PAIS Drs. H.M. Ali
Rahman, M.M dan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Majalengka, yang diwakili
oleh Kabid. Dikdas Kab. Majalengka.
Dalam sambutan dan arahannya, Kepala
Kantor Kemenag Majalengka, Dr. H. Udin Saprudin, M.M.Pd. memberikan
apresiasi atas terselenggaranya kegiatan bimtek ini. Beliau menegaskan
bahwa dengan adanya kurikulum 2013 ini, guru PAI harus semakin
profesional; memiliki kualifikasi yang baik, semakin meningkatkan
kompetensi yang dimiliki, memuaskan steakholder dan taat pada regulasi
profesi. Beliau juga berharap agar hasil bimtek ini bisa
diimplementasikan di tempat kerja masing-masing.
Senada dengan Kepala Kemenag Kantor Kab.
Majalengka, Kabid PAISKemenag Kanwil Prov. Jabar juga memberikan
apresiasi kepada panitia dan peserta atas dilaksanakannya kegiatan ini
dengan meriah, baik dan lancar. Dalam kegiatan ini Kab. Majalengka
mencatakan beberapa rekor, diantaranya adalah Majalengka merupakan
kabupaten pertama di Jawa Barat yang menyelenggarakan Bimtek kurikulum
2013 tahun anggaran 2014. Panitia dan Peserta yang hadir tampil dengan
meyakinkan, berpakaian seragam dan rapih sehingga akan dijadikan
referensi bagi kab/kota lainnya dalam penyelenggaraan bimtek ini, imbuh
beliau. Para instruktur dan fasilitator yang terlibat dalam kegiatan
bimtek ini merupakan orang-orang profesional dan berlevel nasional.
Beliau juga menegaskan bahwa kegiatan
ini merupakan langkah strategis sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah
dalam pengembangan agama. Guru PAI harus menjadi “komandan” dalam
implementasi kurikulum 2013 ini, karena inti kurikulum 2013 adalah
adanya penekanan pada aspek sikap spiritual, siap sosial, keterampilan
dan pengetahuan. Di akhir sambutannya beliau meminta kepada seluruh
peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan ikhlas, sungguh-sungguh dan
hasilnya bisa diimplementasikan di tempat kerja masing-masing.
0 comments:
Posting Komentar