Dalam
Sambutan dan arahannya, Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat
menyoroti beberapa isu strategis yang menyangkut Kementerian Agama,
mulai dari efisiensi penggunaaan anggaran, optimalisasi pendidikan, isu
biaya pencatatan nikah, dana haji, zakat-wakaf sampai menyangkut kinerja
seluruh karyawan Kementerian Agama. Menyangkut pelaksanaan anggaran
tahun 2014 , Kakanwil meminta semua satuan kerja harus menerapkan
anggaran berbasis kerja, dalam kaitan itu penyerapan anggaran di
lingkungan Kemenag harus meningkat dari tahun sebelumnya sehingga
mencapai predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Kemudian Kepala Kanwil menegaskan bahwa
rapat kerja merupakan suatu rangkaian kegiatan dengan fokus pada
perencanaan, realisasi dan evaluasi program kerja. Perencanaan merupakan
landasan kerja untuk merealisasikan program kerja satu tahun ke depan,
melaksanakan program kerja sesuai dengan yang telah direncakan dan
hasilnya di evaluasi sampai sejauhmana program kerja telah dilaksanakan
dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
Selanjutnya, Kakanwil mengibaratkan
Kementerian Agama sebagai sebuah kereta yang memiliki lokomotif dan
gerbong, lokomotif dan gerbong ini harus terus menjaga kekompakan,
kerukunan, keharmonisan, saling menjaga dan saling menghargai agar
kereta Kementerian Agama ini bisa berjalan sinergi sehingga mampu
mengabdi kepada masyarakat dengan optimal dan dilandasi keikhlasan.
Setelah upacara pembukaan raker selesai,
setiap Kab/Kota melanjutkan Rapat Kerja secara tepisah sesuai dengan
tempat yang telah ditetapkan oleh masing-masing Kementerian Agama
Kab./Kota, tidak terkecuali Kementerian Agama Kantor Kab. Majalengka
yang memilih Hotel Tirta Sanita sebagai tempat penyelenggaraan Raker
tahun 2014.
0 comments:
Posting Komentar