![]() |
Foto Pendis Kemenag RI |
"Mulai tahun 2018 ini, kita mengusung semangat baru dengan slogan 'MADRASAH HEBAT BERMARTABAT" kata Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) A. Umar di Jakarta, Kamis (01/02).
"Kita sudah mulai melakukan revitalisasi madrasah yg diunggulkan atau yang sudah menjadi unggulan dengan prinsip membangun dari pinggiran dan memperkuat yang unggulan," ujarnya.
Menurutnya, makna hebat tidak lagi dilihat dari bentuk bangunan saja, tapi tercermin pada siswa lulusan madrasah, hebat dalam gurunya mengajar, hebat dalam menyalurkan ilmunya ke masyarakat, hebat prestasi, hebat kualitas siswa dan hebat dalam tata kelola kelembagaan.
Sedangkan martabat identik dengan pembangunan karakter peserta didik guna menghasilkan siswa yang berakhlakul karimah.
Dikatakan Umar, Kemenag mendapatkan alokasi bantuan pendanaan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) berupa Surat Berharga Syariah Negata (SBSN) yang diperuntukan membangun sarana dan prasarana pendidikan berupa kualitas dan fasilitas madrasah di daerah Tertinggal , Terdepan, dan Terluar (3T),
"Artinya dengan SBSN itu akan kita bangun madrasah yang di pinggiran, sedangkan madrasah yang sudah memiliki fasilitas cukup memadai akan lebih diperkuat dengan pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN)," jelas Umar.
Senada dengan Umar, Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, Kamis (1/02) juga mengatakan bahwa, dalam 3 tahun ke depan Kementerian Agama bertekad menjadikan madrasah sebagai lembaga pendidikan yang unggul di setiap daerah, menyongsong Indonesia emas dan memperkuat program Nawa Cita, yaitu program yang digagas pasangan Presiden RI Joko Widodo-Jusuf untuk Indonesia lebih baik.
TauHid Disadur dari kemenag.go.id
0 comments:
Posting Komentar