Perbedaan Hari Idul Adha 1439H di Indonesia dan Saudi karena Beda Mathla'
Senin, 13 Agustus 2018 16:52 WIB
Jakarta (Kemenag) --- Pemerintah Indonesia menetapkan 1 Dzulhijjah
bertepatan 13 Agustus 2018 M. Sementara Arab Saudi menetapkannya
bertepatan 12 Agustus 2018 M.
Artinya, Hari Idul Adha 1439H di
Indonesia berbeda dengan di Saudi. Kalau di Saudi bertepatan 21 Agustus,
di Indonesia 22 Agustus. Sementara wukuf di Arafah akan berlangsung
pada 20 Agustus 2018.
"Terjadinya perbedaan Idul Adha 1439 H
antara Indonesia dan Arab Saudi karena perbedaan mathla' (tempat
terbitnya bulan baru atau hilal)," terang Direktur Urusan Agama Islam
dan Pembinaan Syariah A Juraidi di Jakarta, Senin (13/08).
Menurutnya, posisi geografis Indonesia di sebelah timur Arab Saudi. Secara waktu, matahari terbenam lebih dulu di Indonesia.
"Posisi hilal akhir Dzulqa'dah 1439H di Indonesia masih berada di bawah
ufuk, sehingga tidak bisa dirukyat (dilihat)," ujar Juraidi.
"Berdasarkan data hisab, posisi hilal akhir Dzulqa'dah 1439H di
Indonesia berkisar antara minus 1 derajat 43 menit sampai 0 derajat 14
menit," sambungnya.
Untuk itu, lanjut Juraidi, bulan Dzulqa'dah digenapkan 30 hari sehingga 1 Dzulhijjah bertepatan 13 Agustus 2018.
Lantas, bagaimana posisi hilal saat terbenamnya matahari di Arab
Saudi? Juraidi menjelaskan bahwa matahari di Saudi terbenam sekitar
empat jam lebih lambat di banding Indonesia.
"Saat matahari
terbenam di Saudi, posisi hilal sudah berada di atas ufuk. Berdasarkan
data hisab, posisi hilal sekitar 2 derajat 37 menit," tuturnya.
"Hasil sidang di Saudi lalu menetapkan hilal bisa dirukyat sehingga 1 Dzulhijjah bertepatan 12 Agustus 2018," tandasnya.
Kepada umat Islam di Indonesia yang akan menjalankan puasa sunnah
Tarwiyah dan Arafah, Juraidi mengimbau agar tidak perlu bimbang untuk
melaksanakannya sesuai ketetapan pemerintah Indonesia. Sebab, waktu
puasa dan shalat ditetapkan secara lokal berdasakan kondisi negara
masing-masing.
Sumber : Ditjen Bimas Islam
Penulis : Kontri
Editor : Khoiron
Penulis : Kontri
Editor : Khoiron
0 comments:
Posting Komentar