Kemenag
Kab. Majalengka melalui Seksi PAIS gelar kegiatan Workshop Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru PAI di Rumah Makan H. Kuning
Munjul Majalengka, Rabu (26/9/18). Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala
Kantor Kemenag Kab. Majalengka yang diwakili oleh Kasubbag TU, Dr. H.
Hasan Sarip, M.Si didampingi Kasi PAIS, H. M. Ali Rahman, MM.
Kasubbag TU, Hasan Sarip menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat strategis dalam upaya meningkatkan peran guru PAI dalam membangun dan membentuk mental anak bangsa. Oleh karena itu menurutnya guru PAI harus menjadi pembelajar yang profesional. Pasalnya di zaman milenial ini guru juga harus beradaptasi menjadi guru milenial.
Kasubbag TU, Hasan Sarip menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat strategis dalam upaya meningkatkan peran guru PAI dalam membangun dan membentuk mental anak bangsa. Oleh karena itu menurutnya guru PAI harus menjadi pembelajar yang profesional. Pasalnya di zaman milenial ini guru juga harus beradaptasi menjadi guru milenial.
Hasan Sarip berharap agar gerak gerik guru PAI memberikan dampak
positif bagi bangsa. "Jangan sampai yang dikerjakan guru tidak berperan
apa apa terhadap generasi bangsa", ungkapnya.
Selain itu ia meminta agar guru senantiasa meningkatkan kompetensi dalam menulis. Guru dituntut tidak hanya pandai dalam berbicara namun harus pandai juga menuangkan ide dalam bentuk tulisan seperti artikel atau karya tulis ilmiah.
Terakhir Hasan meminta agar kegiatan workshop ini diikuti dengan serius dan mampu menghasilkan produk yang bermanfaat. "Jangan sampai kegiatan yang menggunakan anggaran Kemenag ini sia sia, tidak ada dampak positif dan tidak ada nilainya", pungkasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta guru PAI yang berasal dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK dan pengawas. Kegiatan ini terasa hidup dan bermakna dengan hadirnya pemateri handal seperti Kasubbag TU Kemenag Majalengka dan instruktur nasional yang berasal dari Bogor.
Selain itu ia meminta agar guru senantiasa meningkatkan kompetensi dalam menulis. Guru dituntut tidak hanya pandai dalam berbicara namun harus pandai juga menuangkan ide dalam bentuk tulisan seperti artikel atau karya tulis ilmiah.
Terakhir Hasan meminta agar kegiatan workshop ini diikuti dengan serius dan mampu menghasilkan produk yang bermanfaat. "Jangan sampai kegiatan yang menggunakan anggaran Kemenag ini sia sia, tidak ada dampak positif dan tidak ada nilainya", pungkasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta guru PAI yang berasal dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK dan pengawas. Kegiatan ini terasa hidup dan bermakna dengan hadirnya pemateri handal seperti Kasubbag TU Kemenag Majalengka dan instruktur nasional yang berasal dari Bogor.
0 comments:
Posting Komentar