Seiring kemajuan pembangunan di Majalengka, bukan mustahil jumlah tersebut akan terus bertambah. Yang lebih memprihatinkan kelompok LGBT sudah mulai berani menampakan diri dengan adanya grup khusus di media sosial. Warga Majalengka harus waspada atas propaganda mereka, pasalnya perilaku LGBT itu menular, jadi harus diantisipasi oleh semua pihak.
Tokoh agama, tokoh masyarakat, jajaran madrasah, sekolah, pondok pesantren, majelis taklim, aparat pemerintah, dan aparat penegak hukum harus merapatkan barisan. LGBT sudah terbukti hancurkan kaum Nabi Luth, oleh karena itu wasapadalah wasapadalah.
0 comments:
Posting Komentar