
Menanggapi hal itu, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kantor Kemenag Majalengka, H. Abu Mansyur menyatakan, penyakit menular yang membahayakan didalam literatur Islam disebut dengan tha'un. Menurutnya jika hal itu terjadi maka sikap kita adalah tidak boleh mengunjungi tempat mewabahnya penyakit tersebut dan yang terkena tha'un dilarang keluar dari wilayahnya.
"Kita jangan menjelek jelekan mereka, menyudutkan atau mencibirnya", ujar Abu Mansyur saat memimpin apel pagi dilingkungan Kemenag Majalengka, Senin (27/1/20).
"Justru jadikan hal tersebut sebagai ajang perbaikan diri, ajang isntrospeksi diri. Kita perbaiki diri dengan cara meningkatkan ibadah agar terhindar dari wabah tersebut", imbuhnya.
Penulis : Taupik Hidayat
0 comments:
Posting Komentar