
Kegiatan tersebut di hadiri oleh Asda I Pemda Majalengka, H. Abdul Ghani, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Majalengka, H. Yayat Hidayat, Ketua MUI, KH. Anwar Sulaiman, Kasi Bimas, H. Agus Sutisna, pengurus FKUB, Kepala KUA Leuwimunding, Kepolisian, TNI, Kejaksaan, Tokoh LDII, dan tokoh masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Abdul Ghani mengapresiasi diinisiasinya kegiatan ini. Menurutnya, kerukunan menjadi syarat utama lancarnya sebuah pembangunan, baik pembangunan fisik maupun pembangunan mental spiritual. Oleh karena itu, kerukunan harus dijaga dengan baik jangan sampai tercoreng. Asda I meminta agar kesalahfahaman ini tidak berlarut larut dan selesai tuntas pada pertemuan ini.
Sementara itu, Ketua MUI Majalengka menyatakan, permasalahan ini bisa tuntas saat ini juga jika LDII mampu mengklarifikasi dan membuktikan paradigma baru yang dianut oleh LDII. Demikian juga yang disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Majalengka, Yayat Hidayat menyatakan agar masyarakat sekitar di Leuwimunding memberikan kesempatan kepada LDII untuk mendidik. Kemudian LDII juga harus berbaur dengan masyarakat tanpa mengambil jarak. Buktikan LDII ada didalam track yang benar.
Masalah ini sebenarnya hanya ujian, untuk menguji kerukunan di Majalengka, apakah bisa lulus. Harus bisa lulus, masalah ini tidak usah diperpanjang, semua duduk bersama pasti tuntas.
Masalah ini sebenarnya hanya ujian, untuk menguji kerukunan di Majalengka, apakah bisa lulus. Harus bisa lulus, masalah ini tidak usah diperpanjang, semua duduk bersama pasti tuntas.
Penulis : Taupik Hidayat
0 comments:
Posting Komentar